Langsung ke konten utama

FEB Adakan Diskusi Guna Rumuskan Indikator Kesejahteraan

 Guna merumuskan indeks kesejahteraan versi Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak bersama tim dari UNAIR memaparkan berbagai komponen, mulai dari kriteria penilaian hingga pembobotan.
FGD yang diselenggarakan Senin (14/8) di Aula Tirto ini salah satu usaha dalam memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan bangsa. Selain itu, diadakannya FGD juga bertujuan untuk mendorong universitas menuju peringkat 500 besar dunia.
Dalam upaya menuju ranking 500 besar dunia, UNAIR juga dituntut untuk mampu menumbuhkan kompetisi organisasi-organisasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Prof. Bambang menjelaskan, cara ini dilakukan dengan perangkingan organisasi yang nantinya akan mendapat insentif berupa penghargaan.
“Tata kelola organisasi yang baik, pasti memiliki daya saing yang baik pula. Ini sebagai langkah awal agar lebih fokus pada pemerintah daerah. Tidak berhenti pada pemda, melainkan akan berlanjut pada sektor lainnya, seperti industri gula, industri pengolahan, hingga transportasi,” ujar Prof Bambang.
“Upaya ini sangat selaras dengan visi Pusat Tata Kelola dan Daya Saing. Ketika nantinya tata kelola organisasi sudah dalam tataran baik, maka daya saingnya pun akan baik,” tutur guru besar yang diamanahi menjadi Ketua Pusat Tata Kelola dan Daya Saing FEB UNAIR itu.
FGD kali ini dihadiri oleh perwakilan dari pemda, pemprov, media, serta akademisi. Usai FGD, rencananya, tahun ini akan mulai berjalan dengan target utama pemda. Stakeholder yang terlibat dalam program ini meliputi tokoh masyarakat, bupati, dan jajaran pemda. Sedangkan indikator secara umum meliputi sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya.
Prof. Bambang menambahkan bahwa universitas yang telah melakukan perangkingan semacam ini adalah National University of Singapore (NUS). Namun, perangkingan versi UNAIR kali ini hasilnya akan lebih objektif dan komprehensif karena mencakup kabupaten dan kota. Di samping itu, perankingan menggunakan data primer dan sekunder dari data mikro, seperti SUSENAS.
“Harapan ke depan adalah akan diperoleh perankingan setiap daerah. Kemudian dapat diimplementasikan dalam program-program yang sesuai dengan indikator kesejahteraan masing-masing. Selain itu juga menstimulus pemda untuk berinovasi,” tambahnya.

sumber : http://news.unair.ac.id/2017/08/16/feb-adakan-diskusi-guna-rumuskan-indikator-kesejahteraan/
Daftar Fakultas Di Universitas Airlangga
  1. Fakutas Kedokteran
  2. Fakultas Kedokteran Gigi 
  3. Fakultas Hukum
  4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  5. Fakultas Ilmu dan Budaya
  6. Fakultas Vokasi
  7. Fakultas Sains dan Teknologi
  8. Fakultas Keperawatan
  9. Fakultas Farmasi
  10. Fakultas Perikanan dan Kelautan
  11. Fakultas Kedokteran Hewan
  12. Fakultas Psikologi
  13. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  14. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  15. Fakultas Pasca Sarjana
Cari Artikel terkait Riset Anda : http://repository.unair.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EMTEK Goes to Campus Berlangsung Meriah

UNAIR NEWS –  Penampilan tari remo khas Jawa Timur dan lantunan suara anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Airlangga membuka acara EMTEK Goes to Campus yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center Kampus C UNAIR, Rabu (13/9). Acara EMTEK Goes to Campus tahun 2017 yang menaungi SCTV, Indosiar, dan sejumlah portal lainnya kembali hadir di UNAIR setelah menciptakan keseruan-keseruan pada tahun lalu. Wakil Rektor I Prof. Djoko Santoso, di hadapan lebih dari seribu peserta, mengatakan acara EMTEK Goes to Campus dapat menjadi momen bagi anak-anak muda, khususnya mahasiswa untuk menyerap ilmu tentang media dan industri hiburan. Apalagi, saat ini, perkembangan informasi di era digital begitu pesat. “Sebagai generasi muda harus menyerap ilmu sebanyak-banyaknya apalagi saat ini kan perkembangan informasi berjalan begitu cepat. Seraplah ilmu karena kalian akan menjadi pemimpin masa depan,” tutur Djoko. Acara EMTEK Goes to Campus kali ini dimeriahkan denga...

Pesan Positif Emil Dardak kepada Agen Perubahan

UNAIR NEWS –  Bupati Trenggalek Emil Dardak berpesan agar anak-anak muda tak takut mengambil risiko. Besarnya risiko yang diambil, menurut Emil, sebanding dengan mahakarya yang diciptakan. Ungkapan itu disampaikan Emil kepada para mahasiswa peserta acara EMTEK Goes to Campus yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center, Selasa (13/9). “Untuk membuat sesuatu yang besar, kita biasanya dihadapkan pada risiko yang besar pula. Tapi, jika kita tidak mengambil risiko, maka tidak ada mahakarya di dunia ini. Anak muda harus berani mengambil risiko untuk menciptakan karya terbaik,” pesan Emil. Emil mengatakan, anak-anak muda harus terus ilmu menimba sebanyak mungkin pengalaman selagi masih mampu. Pasalnya, tak jarang anak muda yang mengabaikan kesempatan emas karena belum menyiapkan kemampuan sesuai kebutuhan. “Anak-anak muda harus matang. Persiapkan diri dengan mengikuti organisasi dan matangkan kemampuan diri. Ketika ada kesempatan, maka kita sudah benar-benar siap. Jangan ...