Langsung ke konten utama

Langganan ’Cumlaude’, Cristabella Wisudawan Terbaik S3 FH UNAIR

Reifon Cristabella Eventia, SH., M.H., tidak pernah setengah-setengah dalam menjalani pendidikan. Selama kuliah S-1 hingga S-3, perempuan yang akrab disapa Cristabella ini selalu lulus dengan predikat cumlaude. Ia lulus S-3 FH UNAIR dengan IPK sebesar 3.81.
Berbagai prestasi pernah ditorehkan Cristabella, salah satunya yakni keikutsertaannya dalam Sandwich Programme Leiden Law School pada tahun 2014 dibawah bimbingan Prof. Jan M. Helby. Ia tercatat sebagai satu-satunya praktisi di UNAIR yang mengikuti program tersebut.
Perempuan kelahiran Kota Malang, 12 Maret 1989 ini membuat disertasi dengan judul “Prinsip Hukum Dalam Pembentukan dan Pelaksanaan Kontrak Bangun Guna Serah (Build, Operate, and Transfer/BOT)”. Disertasi tersebut membahas dua topik penting. Pertama, prinsip hukum dalam pembentukan kontrak BOT terutama prinsip transparansi dan prinsip kemitraan. Kedua, prinsip hukum dalam pelaksanaan kontrak BOT yang meliputi prinsip pengendalian dan pengelolaan risiko.
“Dewasa ini di Indonesia, masalah kontrak BOT begitu diminati dalam rangka pembangunan infrastruktur. Tetapi sampai saat ini belum ada Undang-undang khusus yang mengaturnya,” tuturnya.
Selama menempuh studi Doktoral, Cristabella berusaha membagi waktu dengan baik antara kuliah dan kerja. Sejak 2014, ia berprofesi sebagai advokat di Law Firm Sutrisno, SH, M.Hum and Associates. Sebelumnya, ia sempat menjadi advokat magang selama tiga tahun di sana.
“Saat menyelesaikan studi S-3 dulu, selain sempat kesulitan membagi waktu, saya juga perlu usaha lebih untuk mendapatkan literature terkait dengan topik penelitian saya, mengingat sangat minimnya literature yang ada di Indonesia. Saya bersyukur karena saya dapat menemukan banyak literature saat berada di Leiden University,” kata alumni SMAN 1 Palangkaraya itu.
Meski memiliki banyak kesibukan, Cristabella tetap aktif mengikuti pendidikan non-formal untuk menunjang karirnya. Tidak kurang dari 16 pendidikan non-formal pernah diikutinya.
Selain menjalani kesibukan sebagai advokat, Cristabella harus rela pulang pergi Kalimantan-Surabaya untuk menjalani bisnis keluarga. Ia juga berencana membuka Law Firm sendiri dan menerima tawaran menjadi dosen pada salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.
“S-3 adalah jenjang pendidikan tertinggi, maka begitu banyak suka-duka yang harus dilewati, sehingga harus dijalani dengan kesungguhan, kerja keras, dan pantang menyerah,” kata penerima penghargaan dari Panglima Kodam V/Brawijaya sebagai wisudawan terbaik Universitas Merdeka Malang ini.
Sumber : http://news.unair.ac.id/2017/03/20/langganan-cumlaude-cristabella-wisudawan-terbaik-s3-fh-unair/
Daftar Fakultas Di Universitas Airlangga
  1. Fakutas Kedokteran
  2. Fakultas Kedokteran Gigi 
  3. Fakultas Hukum
  4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  5. Fakultas Ilmu dan Budaya
  6. Fakultas Vokasi
  7. Fakultas Sains dan Teknologi
  8. Fakultas Keperawatan
  9. Fakultas Farmasi
  10. Fakultas Perikanan dan Kelautan
  11. Fakultas Kedokteran Hewan
  12. Fakultas Psikologi
  13. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  14. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  15. Fakultas Pasca Sarjana
Cari Artikel terkait Riset Anda : http://repository.unair.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EMTEK Goes to Campus Berlangsung Meriah

UNAIR NEWS –  Penampilan tari remo khas Jawa Timur dan lantunan suara anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Airlangga membuka acara EMTEK Goes to Campus yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center Kampus C UNAIR, Rabu (13/9). Acara EMTEK Goes to Campus tahun 2017 yang menaungi SCTV, Indosiar, dan sejumlah portal lainnya kembali hadir di UNAIR setelah menciptakan keseruan-keseruan pada tahun lalu. Wakil Rektor I Prof. Djoko Santoso, di hadapan lebih dari seribu peserta, mengatakan acara EMTEK Goes to Campus dapat menjadi momen bagi anak-anak muda, khususnya mahasiswa untuk menyerap ilmu tentang media dan industri hiburan. Apalagi, saat ini, perkembangan informasi di era digital begitu pesat. “Sebagai generasi muda harus menyerap ilmu sebanyak-banyaknya apalagi saat ini kan perkembangan informasi berjalan begitu cepat. Seraplah ilmu karena kalian akan menjadi pemimpin masa depan,” tutur Djoko. Acara EMTEK Goes to Campus kali ini dimeriahkan denga...

FEB Adakan Diskusi Guna Rumuskan Indikator Kesejahteraan

 Guna merumuskan indeks kesejahteraan versi Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak bersama tim dari UNAIR memaparkan berbagai komponen, mulai dari kriteria penilaian hingga pembobotan. FGD yang diselenggarakan Senin (14/8) di Aula Tirto ini salah satu usaha dalam memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan bangsa. Selain itu, diadakannya FGD juga bertujuan untuk mendorong universitas menuju peringkat 500 besar dunia. Dalam upaya menuju ranking 500 besar dunia, UNAIR juga dituntut untuk mampu menumbuhkan kompetisi organisasi-organisasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Prof. Bambang menjelaskan, cara ini dilakukan dengan perangkingan organisasi yang nantinya akan mendapat insentif berupa penghargaan. “Tata kelola organisasi yang baik, pasti memiliki daya saing yang baik pula. Ini sebagai langkah awal agar lebih fokus pada pemerintah daerah. Tidak b...

Pesan Positif Emil Dardak kepada Agen Perubahan

UNAIR NEWS –  Bupati Trenggalek Emil Dardak berpesan agar anak-anak muda tak takut mengambil risiko. Besarnya risiko yang diambil, menurut Emil, sebanding dengan mahakarya yang diciptakan. Ungkapan itu disampaikan Emil kepada para mahasiswa peserta acara EMTEK Goes to Campus yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center, Selasa (13/9). “Untuk membuat sesuatu yang besar, kita biasanya dihadapkan pada risiko yang besar pula. Tapi, jika kita tidak mengambil risiko, maka tidak ada mahakarya di dunia ini. Anak muda harus berani mengambil risiko untuk menciptakan karya terbaik,” pesan Emil. Emil mengatakan, anak-anak muda harus terus ilmu menimba sebanyak mungkin pengalaman selagi masih mampu. Pasalnya, tak jarang anak muda yang mengabaikan kesempatan emas karena belum menyiapkan kemampuan sesuai kebutuhan. “Anak-anak muda harus matang. Persiapkan diri dengan mengikuti organisasi dan matangkan kemampuan diri. Ketika ada kesempatan, maka kita sudah benar-benar siap. Jangan ...