Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Langganan ’Cumlaude’, Cristabella Wisudawan Terbaik S3 FH UNAIR

Reifon Cristabella Eventia, SH., M.H., tidak pernah setengah-setengah dalam menjalani pendidikan. Selama kuliah S-1 hingga S-3, perempuan yang akrab disapa Cristabella ini selalu lulus dengan predikat  cumlaude . Ia lulus S-3 FH UNAIR dengan IPK sebesar 3.81. Berbagai prestasi pernah ditorehkan Cristabella, salah satunya yakni keikutsertaannya dalam  Sandwich Programme Leiden Law School  pada tahun 2014 dibawah bimbingan Prof. Jan M. Helby. Ia tercatat sebagai  satu -satunya praktisi di UNAIR yang mengikuti program tersebut. Perempuan kelahiran Kota Malang, 12 Maret 1989 ini membuat disertasi dengan judul “ Prinsip Hukum  Dalam  Pembentukan dan Pelaksanaan Kontrak Bangun Guna Serah (Build, Operate, and Transfer/BOT) ”. Disertasi tersebut membahas dua topik penting. Pertama, prinsip hukum dalam pembentukan kontrak BOT terutama prinsip transparansi dan prinsip kemitraan. Kedua, prinsip hukum dalam pelaksanaan kontrak BOT yang meliputi prinsip pengendalia...

Senam Zumba Ramaikan Pembukaan Dekan Cup FK

Ada yang berbeda dari kegiatan senam Airlangga kali ini. Senam yang diadakan Minggu (19/3) bertepatan dengan pembukaan Dekan Cup Fakultas Kedokteran diramaikan dengan senam zumba. Senam yang berlangsung di depan Gedung Rektorat Kampus C UNAIR diramaikan dengan  adanya  booth makanan, panggung pentas, dan fasilitas cek kesehatan. Peserta senam kali ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari warga sekitar Kampus C, dosen dari berbagai fakultas, mahasiswa, dan segenap sivitas akademika UNAIR. Turut hadir Prof. Dr. Med. Dr. Puruhito Sp.B Rektor UNAIR tahun 2001-2006, Rektor UNAIR Prof. Mohammad Nasih., Mt., Ak., CMA, dan beberapa pimpinan fakultas, unit, badan, dan lembaga di lingkungan UNAIR. Suasana berlangsung meriah karena instruktur senam dan  crew  yang bertugas mampu  membawa  suasanan pagi menjadi lebih bugar. Kekompakan instruktur pun mendapat respon semangat dari para peserta senam. Di akhir senam, seluruh peserta disuguhkan dengan senam zu...

FEB Adakan Diskusi Guna Rumuskan Indikator Kesejahteraan

 Guna merumuskan indeks kesejahteraan versi Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak bersama tim dari UNAIR memaparkan berbagai komponen, mulai dari kriteria penilaian hingga pembobotan. FGD yang diselenggarakan Senin (14/8) di Aula Tirto ini salah satu usaha dalam memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan bangsa. Selain itu, diadakannya FGD juga bertujuan untuk mendorong universitas menuju peringkat 500 besar dunia. Dalam upaya menuju ranking 500 besar dunia, UNAIR juga dituntut untuk mampu menumbuhkan kompetisi organisasi-organisasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Prof. Bambang menjelaskan, cara ini dilakukan dengan perangkingan organisasi yang nantinya akan mendapat insentif berupa penghargaan. “Tata kelola organisasi yang baik, pasti memiliki daya saing yang baik pula. Ini sebagai langkah awal agar lebih fokus pada pemerintah daerah. Tidak b...

Serum Katak Muda Berekor Dapat Menghambat Aktivitas Proliferasi Sel Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit utama yang menyebabkan kematian di dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan angka kejadian akibat penyakit itu terdapat sekitar 100 orang dalam 100.000 penduduk. Berdasarkan  fakta  tersebut kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga melakukan penelitian tentang kanker. Hasil penelitian  yang dilakukan bahwa pemberian serum katak muda berekor dapat menurunkan aktifitas sel kanker. Hal ini karena di dalam serum katak muda berekor mengandung hormon tiroksin. Hormon ini berperan penting dalam mendegenerasi ekor katak yang merupakan proses apoptosis. ”Berawal dari hal inilah tim kami mengajukan proposal dan berhasil lolos dari penilaian Dikti untuk mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti dan penelitian ini bisa dilakukan,” kata Imas Hapsari Rahmaningtyas, ketua tim peneliti mahasiswa ini, didampingi keempat temannya yaitu Nur Prabowo Dwi Cahyo, ...

Fakultas Vokasi Ajari Warga Kelola Pakan Ternak Melalui IbM

 Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Fakultas Vokasi UNAIR kembali mengadakan pengabdian masyarakat Iptek bagi Masyarakat (IbM) di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan-Tuban, Sabtu (22/07). Kegiatan ini juga merupakan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian. Pengmas IbM kali ini tidak hanya sekadar berbagi, namun juga bertukar pikiran dengan masyarakat. “Kami dari Fakultas Vokasi yang tujuannya mendidik mahasiswa untuk siap kerja, bermaksud untuk saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Sifatnya tidak menggurui karena kami yakin Bapak-bapak dan Ibu-ibu disini pun memiliki pengalaman lebih,” tutur Retno Sri Wahjuni, MS., drh, selaku ketua panitia yang juga pernah meraih penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX Presiden Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini, tim pengmas IbM memaparkan berbagai upaya pembuatan pakan lengkap herbal, pakan fermentasi, dan konsentrat. Dengan tambahan pengetahuan tentang biogas dan pengukuran bobot sapi. “Kegiatan ini sangat ...

Inovasi Pakan Ternak untuk Hadapi Musim Paceklik

Tim Pengmas Prodi D-3 Kesehatan Ternak Fakultas Vokasi Universitas Airlangga melakukan alih teknologi kepada masyarakat di Desa Selogabus dan Desa Margorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Pengmas yang berlangsung pada Sabtu (22/7) ini merupakan program Iptek bagi Masyarakat (IbM) dengan tema “Teknologi Pembuatan Pakan Complete Feed Herbal dan Pengolahan Limbah Sapi Potong Menjadi Biogas”. Retno Sri Wahjuni selaku ketua pelaksana mengatakan, potensi sumber daya lokal yang banyak tersedia akan lebih bermanfaat dan berguna bagi masyarakat setempat dengan sentuhan teknologi tepat guna, salah satunya temulawak yang mudah diperoleh di masyarakat. Selain itu, temulawak juga mempunyai banyak manfaat bagi ternak seperti anti cacing, dan juga berguna sebagai penambah nafsu makan. “Tujuan dari pengmas IbM ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan peternak setempat dengan pakan  complete feed  herbal dan pakan fermentasi berbasis tanaman lokal. Pak...

Memanfaatkan Bahan Pangan Liar untuk Atasi Kerawanan Pangan

Pada bulan Juni tahun 2016 lalu, The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis Indeks Ketahanan Pangan Global (Global Food Security Index atau GFSI). Dalam indeks tersebut diperlihatkan posisi negara-negara di dunia berdasarkan kebijakan pangan yang diterapkan di 113 negara di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-71, setelah sebelumnya menempati posisi ke-76 pada tahun 2014 dan 2015. Ada tiga aspek utama yang digunakan dalam penilaian GFSI yaitu keterjangkauan, ketersediaan, serta kualitas dan keamanan. Pada poin keterjangkauan, Indonesia mendapat naik dari 46,8 ke 50,3. Pada poin ketersediaan meningkat dari 51,2 ke 54,1. Sementara pada aspek kualitas dan keamanan naik dari 41,9 ke 42. Nilai indeks yang meningkat itu membuat kebijakan pangan Indonesia masuk dalam “biggest changes” menurut EIU. Meski berbagai kebijakan pangan telah diterapkan pemerintah, tak berarti Indonesia lepas dari prediksi rawan pangan. Tahun 2015 lalu, sebanyak 15 persen dari 398 kabupaten di Indonesia di...

Solusi Diabetes, Mahasiswa Farmasi Olah Kacang Komak Jadi Bubur Instan

Kekayaan bahan pangan di daerah dimanfaatkan oleh para mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Kelima mahasiswa yang beranggotakan Erwin Chandra (2014), Ayub Ashari (2014), Evita Zuhrufi (2014), Nana Rizki (2014), dan Andiena Elsafira (2015) berhasil mengolah kacang komak ( Lablab purpureus ) menjadi bubur cepat saji. Produk olahan kacang komak berupa bubur instan kemasan ini dinamai  Bepair . Bepair, kependekan dari  Beta Pankreas Repair  merupakan gagasan kelima mahasiswa yang dituangkan dalam proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) tahun 2017. Proposal PKM-K berjudul “Bepair: Beta Pankreas Repair sebagai Inovasi Produk Nutraceutical berbasis Kacang Komak ( Lablab purpureus ) dalam Upaya Preventif dan Kuratif Penderita Diabetes Militus” berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk bisa melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-30. Erwin selaku ketua tim Bepair mengatakan, kacang k...